Proses Boring
Pengertian
Proses Boring
Proses Boring adalah proses
pembesaran lubang yang telah ada menggunakan alat khusus berupa pahat ISO 8
ataupun pahat ISO 9.
Pengeboran di mesin bubut
diameter lubang yang dapat dihasilkan sangat terbatas.Pada mesin mesin bubut
standar ,maksimal diameter lubang adalah 36mm.Maka untuk memperoleh diameter
yang lebih besar harus dilakukan pembubutan dalam dengan menggunakan pahat
bubut dalam.
Selain itu pembubutan dalam
dilakukan apabila diinginkan kehalusan serta ukuran yang teliti dimana apabila
menggunakan twist drill/bor tidak dapat diperoleh hasil yang sesuai.
Pada mesin ini alat potong yang
digunakan berupa single point tool (mata potong satu) yang terbuat dari HSS
atau bisa juga Carbide , Ceramic bahkan dari intan. Penggunaan alat potong ini
bergantung dari jenis bahan yang akan diproses ,juga pada fungsinya.
Macam-Macam Proses Boring
Pembubutan dalam dengan pahat
dibagi menjadi dua macam ,yaitu pembubutan dalam tembus dan pembubutan dalam
tidak tembus.
1.Pembubutan
Dalam Tembus
Sebelum membahas proses
pembubutan dalam ,ha penting yang akan dibicarakan dahulu adalah alat
potong.Dalam hal ini adalah alat potong bubut dalam.Untuk membuat lubang tembus,
pahat yang
sering digunakan adalah pahat bubut dalam tembus atau pahat ISO 8.
Sebelum diproses dengan pahat
ada proses awal yang disebut proses drilling.Dengan proses drilling ini ,maka
proses pembuatan lubang dengan pahat sangat terbantu pelaksanaanya.Proses
pembubutan dalam menggunakan pahat (boring) dilaksanakan kalau lubang yang
dibuat harus presisi dan halus permukaanya.oleh sebab itu hal hal yang perlu
diperhatikan pada saat memakai pahat adalah :
a.
Pemasangan
pahat tidak boleh terlalu panjang (over hang)
b.
Diameter
tangkai pahat harus sesuai dengan diameter lubang yang akan dibuat ,bahkan
lebih kecil.
c.
Proses
drilling dan boring harus satu settingan.
Adakalanya pembubutan harus
dilakukan untuk mengawali proses penggerindaan dalam .Karena dengan memakai pahat
kelebihan ukuran dapat seminimal mungkin.
2.
Pembubutan Dalam Tidak Tembus
Proses yang dilakukan dalam
pembubutan dalam tidak tembus sama dengan proses pembubutan dalam
tembus.Perbedaanya adalah adanya ukuran panjang diameter dalam atau lubang yang
harus dipenuhi.Mula mula benda kerja dibor dengan kedalaman tertentu namun
belum sedalam ukuran yang diminta.
Setelah proses pengeboran baru
kemudian lubang dikerjakan dengan pahat hingga mencapai ukuran diameter dan
kedalaman yang diinginkan.
Hal penting yang perlu diperhatikan adalah adalah pemilihan
alat potong.Untuk proses pembubutan dalam tidak tembus pahat yang dipakai
adalah jenis ISO 9.
Pahat yang Digunakan Dalam Proses
Boring
Pahat yang digunakan dalam
proses pembubutan dalam (boring) :
Pahat ISO 8
•Pahat ini digunakan untuk memperbesar lubang (boring) yang telah ada sampai tembus.
•Pahat ini mempunyai plan angle 750.
•Dengan holder pahat yang panjang, pahat ini rawan terhadap getaran sehingga kedalaman penyayatan terbatas.
•Pahat ini digunakan untuk memperbesar lubang (boring) yang telah ada sampai tembus.
•Pahat ini mempunyai plan angle 750.
•Dengan holder pahat yang panjang, pahat ini rawan terhadap getaran sehingga kedalaman penyayatan terbatas.
Pahat ISO 9
•Pahat ini digunakan untuk memperbesar diameter lubang (boring), lubang bertingkat (step).
•Pahat ini mempunyai plan angle 920.
•Dengan holder pahat yang panjang, pahat ini rawan terhadap getaran dan lentur sehingga kedalaman penyayatan terbatas.
•Pahat ini digunakan untuk memperbesar diameter lubang (boring), lubang bertingkat (step).
•Pahat ini mempunyai plan angle 920.
•Dengan holder pahat yang panjang, pahat ini rawan terhadap getaran dan lentur sehingga kedalaman penyayatan terbatas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar